Saturday, November 23, 2013

Le Prénom



Le Prénom adalah sebuah film komedi Perancis ditulis dan disutradarai oleh Alexander de la Patellière dan Matthieu Delaporte, dirilis pada tahun 2012. Ini adalah film yang diadaptasi dari teater dengan nama yang sama. Le Prénom (bahasa Indonesia: nama depan) bisa menjadi salah satu film yang paling memainkan emosi yang pernah kamu tonton.

Sinopsis

Vincent, seorang makelar properti yang kaya, diundang makan malam oleh adik dan iparnya, Elizabeth dan Peter. Elizabeth dan Peter sama-sama bekerja sebagai dosen di Universitas Sorbonne Paris dan mereka mempunyai dua orang anak yang bernama Apollin dan Myrtille. Claude, teman masa kecil mereka sekaligus seorang trombonis dalam sebuah orkestra simfoni, juga hadir dalam makan malam itu.


Sambil menunggu Anna (istri Vincent) yang datang telat, Vincent terpaksa harus memberi kabar tentang pemeriksaan kehamilan istrinya. Lalu Elizabeth, Peter dan Claude penasaran dengan nama yang akan dipilih oleh Vincent dan Pierre. Elizabeth dan Peter sangat tidak suka dengan nama yang dipilih Vincent karena alasan ideologis tertentu. Masalah pemilihan nama itu berlanjut menjadi perang mulut dan chaos yang melibatkan semua orang yang hadir dalam makan malam. Rahasia yang disimpan dengan baik oleh masing-masing orang pun akhirnya terungkap sedikit demi sedikit ...


Director: Alexandre de La Patellière, Matthieu Delaporte
Scenario: Alexandre de La Patellière, Matthieu Delaporte
Starring: Patrick Bruel, Valérie Benguigui, Charles Berling, Guillaume de Tonquédec, Judith El Zein
Production House: Chapter 2, Pathé Films
Country: France
Genre: Comédie
Release: 2012
Running Time: 109 minutes

Film ini dimulai dengan monolog yang disampaikan oleh Vincent. Pada awalnya saya mengira tokoh utama adalah si pengantar pizza yang diceritakan narator, ternyata dugaan saya salah. Sang narator lalu menceritakan siapa itu Elizabeth, Peter, Claude, Vincent dan masing-masing kehidupannya. Film lalu berlanjut ke acara makan malam. Semuanya tampak baik-baik saja dan menyenangkan.

Seiring dengan berjalannya waktu, konflik mulai hadir saat Vincent memberitahu yang lainnya tentang pemilihan nama anak lelakinya. Dari situ semuanya menjadi kacau, bener-bener kacau! Secara teori ini adalah film komedi, tapi menurut saya film ini lebih ke drama karena saya tak merasakan banyak sisi komedinya. Atau mungkin saya yang terlalu menganggap serius film ini. Le Prénom juga sangat memainkan pikiran dan emosi penonton karena emosi masing-masing pemeran bisa berubah drastis seketika. Salah satu yang juga membuat film ini spesial, sekitar lebih dari 90% dari cerita film berlangsung di ruang makan!

Saya angkat jempol untuk kemampuan para pemeran film ini, tak heran juga kalau Guillaume de Tonquédec (pemeran Claude) mendapatkan penghargaan dalam César 2013 untuk kategori Pemeran Pembantu Pria Terbaik, serta Valérie Benguigui (pemeran Elizabeth) memenangkan kategori Pemeran Pembantu Wanita Terbaik. Film Le Prénom juga dinominasikan sebagai Film Terbaik di penghargaan yang sama.

Banyak hal yang mengagetkan dan tak akan kita sangka yang disuguhkan film ini. Apa nama yang dipilih Vincent untuk anakknya? Mengapa hal itu menjadi masalah dan membuat makan malam itu menjadi sangat chaos? Temukan sendiri jawabannya dalam film Le Prénom!

French Movie Lover dengan senang hati memberikan 3,3 dari 5 bintang untuk Le Prénom.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...